KLATEN - Babinsa Kebondalem Kidul Koramil 09/Prambanan Kodim 0723 Klaten Sertu Suryatmojo menghadiri Sosialisasi Program Kampung Iklim Lestari (PROKLIM) Desa Kebondalem Kidul yang bertempat di Balai Desa Kebondalem Kidul Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. (04/08/2023)
Baca juga:
Bati Tuud Wonosari Hadiri Pelatihan Relawan
|
Program Kampung Iklim (ProKlim) merupakan program berlingkup Nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Turut hadir dalam kegiatan, Kadis DLH Kab. Klaten diwakili Kabid Pedal Pertamanan dan Penataan Joko Harjanto, Camat Prambanan diwakili Kasi Tapem Lelly Erawati, Sekdes Kebondalem Kidul Daru Purnomo, Babinsa Kebondalem Kidul Sertu Suryatmojo, Bhabinkamtibmas Desa Kebondalem Kidul Bripka Sofyan Sevianto, PKK Desa Kebondalem Kidul, Gapoktan Krido Makmur, Kelompok Tani Wanita (KWT), Pokdarwis Gendewa.
Babinsa Sertu Suryatmojo sat ditemui mengungkapkan bahwa Sosialisasi Program Kampung Iklim ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup serta upaya mitigasi dan adaptasi akibat dampak perubahan iklim.
“Sosialisasi ini dalam rangka meningkatkan pemahaman Warga mengenai perubahan iklim, mendorong masyarakat khususnya di desa Kebondalem Kidul untuk melakukan peningkatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca, ” ungkap Babinsa.
Babinsa menambahkan, Adanya ProKlim merupakan program yang memberikan pengakuan terhadap partisipasi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang terintegrasi, sehingga dapat mendukung target penurunan emisi GRK nasional dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim,
“Manfaat Program Kampung Iklim meliputi meningkatnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim, Terukurnya potensi dan kontribusi pengurangan emisi GRK suatu lokasi terhadap pencapaian target penurunan emisi GRK nasional, Tersosialisasinya kesadaran dan gaya hidup rendah karbon, Meningkatnya kemampuan masyarakat di tingkat lokal untuk mengadopsi teknologi rendah karbon, ” pungkasnya. (Red)